Tampilkan postingan dengan label cerita hari ini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita hari ini. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Oktober 2011

banyak yang sayang padamu,,

pernah kah kalian merasa sepi di sebuah tempat yang begitu hingar bingar? atau merasa sendiri saat berada di tengah kerumunan orang banyak?
ketika kalian berada dalam posisi itu, apa yang akan kalian lakukan?

pernah kah kalian merasakan kehangatan sebuah persahabatan? seperti sahabat kalian akan peka ketika kalian berada dalam kesusahan walaupun kalian tidak memberitahunya?
atau bahkan kalian menjadi orang yang mempunyai banyak sahabat tetapi tidak pernah merasakan hal tersebut?

perhatikan baik baik dua kasus ini. pertanyaannya adalah bagaimana bisa ada orang yang merasakan hal seperti itu?



menyingkir sebentar dari pertanyaan itu. aku akan menceritakan sebuah kisah seorang teman yang mungkin belum aku ceritakan pada siapapun.

ini kisahnya,,

aku adalah orang yang berfikiran sangat kompleks, bisa memikirkan banyak hal dalam hitungan detik. saat aku merasa sendiri. itulah abgian terburuk dalam hidupku, karena saat itu, banyak hal yanga aku pikirkan, dan kau tau?

hal yang paling mudah diingat adalah hal yang buruk.
umur yang semakin beranjak tinggi menandakan betapa banyak hal yang sudah aku lakukan didunia. bukan berarti semua hal yang ku lakukan adalah hal buruk, tapi pasti ada saja hal buruk yang terjadi.
hal buruk yang pernah aku lakukan mungkin akan lebih buruk dari hal buruk yang pernah kalian lakukan.

maaf, bukan aku bermaksud merendahkan.
aku bilang itu lebih buruk, karena aku sudah paham akan konsekuensinya tapi aku tetap melakukan. berbeda dengan kalian mungkin yang belum paham.
saat aku sendiri, rasanya seperti berada dalam neraka.
dimana hanya ada hal buruk yang selalu terlintas.
aku ingin keluar dari kesendirian ini, tapi apa daya ku?
yang ku cari saat itu adalah keramaian yang turut menyertakan aku. tapi hasilnya 
NIHIL,

aku tidak tahu, mungkin memang aku yang tidak berbakat untuk mendapat teman dekat atau aku memang bukan tipe orang yang disenangi orang lain. aku tidak bisa menyalahkan orang lain, mengapa mereka berbicara tanpa mengajakku turut serta. itu hak perogratif mereka. saat sendiri, aku lebih suka menyalahkan diriku, aku memang tidak berbakat dalam hal pertemanan. hanya bisa berbicara banyak dan didengar.

saat aku sendiri, yang aku lakuakan hanya memendam rasa iri terhadap teman temanku yang disenangi banyak orang, tak perlulah aku sebut namanya si A, B, atau C
teman temanku--entah mereka menyebutku teman atau bukan.

mereka diberi hadiah ketika mereka bahkan tidak membutuhkannya, mereka akan dikhawatirkan bahakna ketika mereka tidak sedang dalam kesusahan.

Entah aku yang terlalu melankolis sehingga semua hal hal yang sepele aku perhatikan.

aku iri pada mereka, yang selalu diperhatikan ketika mereka memang butuh, tidak seperti aku yang selalu mencari perhatian terlebih dahulu.

dahulu dan kini.

tidak ada bedanya bagi dunia pertemananku.

aku tetap sendiri, meski banyak kumpulan orang yang menyebut diri mereka adalah sahabatku.

sebenarnya yang perlu dikoreksi adalah sudut pandangku dalam memandang arti persahabatan itu sendiri.

pernah dulu saat aku masih terlalu polos tentang hal yang berbau rahasia,  aku dengan mudahnya mempercayakan semua kisah rahasiaku pada seorang teman yang aku anggap dia adalah sahabat.

semua aku ceritakan tak ada satupun titik koma yang terlewat. tapi aku terlalu polos, aku tidak memberi tahu orang itu bahwa cerita yang aku sampaikan adalah rahasia, karena ku pikir dia dengan sendirinya akan mengerti.

aku terlalu mudahnya mempercayai orang dan akhirnya orang itu mebocorkan semuanya, dengan mudahnya dia menceritakan apa yang aku ceritakan padanya pada orang lain.

akibatnya.

aku tidak punya teman, karena ternyata orang yang aku ceritakan itu, menceritakan versinya yang dilebih lebihkan.

aku kembali sendirian saat itu.

seorang aku yang tidak bisa belajar dengan hanya membaca materi dan menghafalnya sendiri, harus melakukan itu saat ujian akhir semester.

aku menangis setiap hari, memohon ampun pada tuhanku dan berdoa agar teman temanku tidak mudah percaya pada omongan orang itu dan orang itu diberi kesadaran bahwa dia telah menghancurkan kepercayaanku.

saat itu benar benar yang bisa ku lakukan hanya menangis.

sejak saat itu, aku sama sekali tidak menjadi apa apa diantara teman temanku yang lain.
aku menjadi debu diantara lantai bersih dan mengkilap.

aku akhirnya pergi dari tempat itu. tempat yang tidak mempunyai kenangan manis sama sekali bagiku.

aku ingat seorang teman berkata padaku
"kau itu seperti kertas, sangat penting jika dibutuhkan dan akan terbuang jika sudah selesai dipakai"
aku terus bertanya 'apa benar seperti itu?'
dia kembali menjawab, 'ya, kau memang seperti itu. bersyukurlah karena kau bisa bermanfaat meski tidak terkenang'

ya, aku bersyukur aku bisa bermanfaat bagi orang lain.
dengan begitu, meski aku tidak akan diingat seterusnya.
aku akan disayang walau sementara.
bermanfaat bagi orang lain saat dibutuhkan adalah perjuangan yang luar biasa.
menjadi serobek kertas pun akan sangat berguna ketika kau dalam keadaan terdesak.

menjadi sendirian memang tidak menyenangkan, terlebih jika yang kau ingat adalah hal yang buruk.
orang orang yang membaca ini mungkin pernah mengalami hal yang sama.
hey, dunia ini luas. bahkan sangat luas dari jangkauan pandanganmu.

you might also like it

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...