Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 November 2013

Dhuha time on Masjid Agung Demak

Assalamualaikum....

Pada postingan kali ini saya akan menceritakan tentang perjalanan saya ke Sidoarjo dua minggu yang lalu dalam rangka menghadiri pernikahan kakak sepupu saya. Sejak lebaran idul adha kemarin saya memang belum bertemu dengan orang tua saya. Kegiatan yang pada, jarak yang jauh dan ongkos yang tidak murah membuat saya tidak sempat menjenguk orang tua saya di Bekasi, maklum masih kuliah, jadi pertimbangannya sangat banyak.. hehe 

 Nah, kali ini saya tidak perlu repot repot ke Bekasi karena orang tua saya akan menjemput saya di Semarang dan kemudian melanjutkan perjalanan langsung ke Sidoarjo. Yeay..! Senangnya saya akhirnya bisa bertemu orang tua, tidak hanya itu saya juga bisa bertemu dengan kedua adik laki laki yang sangat saya rindukan. Meskipun kehadiran keluarga saya ini tidak lengkap karna kembaran dan adik perempuan saya tidak bisa ikut dikarenakan masih UTS saya tetap senang, karna rindu saya sudah terobati.

Perjalanan di mulai pukul 9 dari semarang setelah sarapan. Kami sarapan soto ayam di dekat kos saya. Sekitar jam 10 kami tiba di Demak, ayah saya mengambil jalur kota karena penasaran dengan Masjid Agung Demak, maka kami mampir sebentar di Masjid Agung Demak sekalian sholat dhuha.

Masjid Demak atau biasa di sebut masjid agung terletak di dibangun pada zaman wali songo. Bangunan Masjid Demak pada dasarnya berdiri pada empat tiang pokok atau disebut Soko Guru. Fungsi tiang-tiang ini adalah sebagai penyangga bangunan dari tanah sampai puncak masjid. Di antara empat tiang itu ada satu tiang yang sangat unik, dikenal sebagai “tiang tatal” yang letaknya di sebelah timur-laut. Tiang unik ini disebut tatal (serutan-serutan kayu), karena dibuat dari serpihan kayu yang ditata dan dipadatkan, kemudian diikat sehingga membentuk tiang yang rapi. Konon, keempat soko guru ini adalah buatan para Wali. Soko guru sebelah tenggara adalah buatan Sunan Ampel, sebelah baratdaya buatan Sunan Gunung Jati, sebelah baratlaut buatan Sunan Bonang, dan soko tatal adalah buatan Sunan Kalijaga.

Pada tiang-tiang penyangga masjid, termasuk soko guru, terdapat ukiran yang masih menampakkan corak ukiran gaya Hindu yang indah bentuknya. Selain ukiran pada tiang, terdapat pula ukiran-ukiran kayu yang ditempel pada dinding masjid yang berfungsi sebagai hiasan.

Saya tidak mengira, sesampainya disana, banyak pengunjung yang datang dan melakukan solat disana, padahal jalanan menuju masjid sedang di perbaiki. Sayangnya kami sekeluarga tidak dapat masuk ke dalam masjid sebab masjid baru di buka pukul 12, jadi kami solat dhuha di teras masjid lalu berfoto dihalamannya. Meskipun cuma sebentar, ini pertama kalinya saya ke masjid demak bersama keluarga, jadi rasanya tetap menyenangkan..

Wassalamualaikum.. :)


sebelah kanan jepretannya muadz, sebelah kiri jepretan saya



outfits:
khimar by Rabbani
Top blouse by Mutif
Skirt handmade by my litle sister Adnin


you might also like it

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...