Kamis, 21 November 2013

family day at simpang lima, Semarang

Assalamualaikum.. :)

Apa kabar semua? hehehe.. semoga pembaca blog ini semakin banyak ya..

Hari minggu yang lalu, saya dan mas fauz pergi ke Simpang Lima. Setiap hari minggu di Kawasan Simpang Lima Semarang selalu diadakan Car Free Day. Kami berencana untuk olahraga sekaligus membagikan selebaran ini untuk pengunjung yang lain. Sekali dayung setidaknya ada dua tiga pulau terlampaui.. iya gak? hehehe :D


Sesampainya di sana, banyaaakkk sekali orang memakai baju putih bergambar luwak white coffe. Wah, ternyata sedang ada acara family day. Jadilah kami mengikuti arus manusia hehehe, sebab kami sama sekali tidak bisa jalan melawan arus. Tiba- tiba arus manusia tadi berhenti pada satu titik. Macet.
Semua orang menuju ke titik ini hingga jalan menjadi padat. Padatnya jalan membuat kami sulit untuk bergerak, akhirnya kami memutuskan untuk menyebarkan selebaran di tempat parkir... Tempat parkir?? What..? :D di tempat parkir kami menyelipkan selebaran di helm yang di taruh diatas motor.. *Bukan maling helm loh yaa* satu persatu helm kami selipkan selebaran, sampai tidak terasa ditangan saya sudah tidak ada selebaran lagi yang di pegang.


Meletakkan selebaran di motor ini idenya mas Fauz dan langsung di setujui oleh saya. Hehe :)
Sebenarnya agak malu juga saya jika harus memberikan langusng kepada pengunjung yang sedang istirahat.. Saya belum berani karena takut di buang tapi kemudian mas fauz menguatkan saya dengan mencontohkan bagaimana memberikan selebaran kepada pengunjung yang sedang beristirahat. Saat itu kondisi sudah tidak terlalu ramai, sebab katanya konsumsi gratis yang bisa di tukar dengan kupon nya sudah habis. Jadi kerumunan orang banyak di awal tadi itu adalah orang2 yang mengantri untuk menukarkan kupon dengan makanan gratis. Agak miris saya melihat orang yang marah karena tidak kebagian. makanannya kan masih bisa dibeli pakai uang, kenapa harus marah.? yah, itulah manusia, kita tidak bisa hanya membenarkan diri sendiri, betul tidak? :)

Jujur saya masih ragu, tapi akhirnya saya mencoba memberikannya pada seorang ibu yang sedang membawa anak. Ibu itu tersenyum saat saya memberikan selebaran. Saya senang sekali. :) akhirnya saya terbiasa. Saya teringat sebuah slogan "Bisa karena biasa, biasa karena terpaksa" ini cocok sekali dengan apa yang saya alami hari itu tentunya dengan berfikir positif bahwa kita pasti bisa melakukan sesuatu, maka kita pasti bisa melakukannya.. 


Hari itu saya memakai kerudung kaos dari Rabbani. Sejak pertama kali saya memakai kerudung kaos dari brand ini saya langusung jatuh cinta, saya sudah menggunakan rabbani sejak saya kelas dua SMP. Bahannya adem, menyerap keringat, cocok sekali dengan saya yang suka dengan tampilan casual. Saya banyak bergerak, untuk itu saya biasanya memilih baju yang ringan dan simple agar tidak menyulitkan gerak saya.. :) Jadi buat kamu yang hobinya kesana kemari dan gak suka tampilan formal, tampilan seperti ini pun masih bisa kamu bawa ke forum formal.. asal jangan memakai jaket di luar kerudung, sebeb itu akan menampilkan kesan lebih unformal..

Khimar: Rabbani
TOP: Unbranded
Skirt: Unbranded
Sayangnya kami tidak lama di Simpang Lima ini, karena gerimis dan mas Fauz harus mengurusi catering. Selain menjadi owner Fadil Shop, mas Fauz juga owner sebuah catering yang bernama Ladzatan. Jadi, jangan ragu lagi berbelanja di kami, karena dengan kepercayaan kalian pada kami maka kami akan memberikan pelayanan yang lebih baik.. :)

Sepertinya saya kebanyakan bicara ya.. hehehe.. Segitu saja dari saya.. Semoga bermanfaat..
Wassalamualaikum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

you might also like it

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...